Kelas Inspirasi dari Bapak Bandriyo Sulistiyono

Pagi ini pukul 10.00 – 11.30 seluruh murid Sekolah Indonesia Cairo mengikuti acara Kelas Inspirasi bertema “Merdeka Belajar” dengan narasumber Bapak Bandriyo Sulistiyono yang merupakan seorang guru Sekolah Indonesia Cairo hasil seleksi dari Kemendikbud tahun 2015.
Dan pernah bertugas di Papua sebagai guru Sarjana Mendidik Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T). Tetap semangat dalam belajar, karena ada saudara-saudara kita di Indonesia yang tidak bisa menikmati proses pembelajaran seperti kita. Mereka tetap semangat meskipun mereka belajar dengan segala keterbatasan yang ada.
Sedangkan kita di sini, dengan segala fasilitas yang ada kita harus semangat belajar. Pesan beliau sebelum mengakhiri paparannya. Beliau bertugas di SD YPPK Serunkuma Waan dan
SMP Negeri Waan Papua selama  1 th yaitu 1 Agustus 2015-15 Agustus 2016.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Atdikbud Bambang Suryadi, Kepala Sekolah, seluruh siswa-siswi, Dewan guru dan staf. Acara berlangsung  kurang lebih satu setengah jam melalui zoom.

Zoom mulai dibuka lima belas menit sebelum acara dimulai, MC membuka acara pada pukul 10:05. Dalam acara tersebut yang bertugas menjadi MC  adalah Dyah Ayu Qarina dan Marwa Alfi Azzahra.

Adapun susunan acara tersebut diantaranya :

1. Pembukaan
2. Tilawah oleh Ananda Yusuf Ismail
3. Sambutan Kepala Sekolah
4. Penampilan oleh Putu Willia menyanyikan lagu Guruku Tersayang.
5. Sambutan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo
6. Penampilan Puisi oleh Fuzna Zheya, Amira Alfi Marwa Azzahra, dan Allaya Alifya.
7. Pemaparan materi Merdeka Belajar
8. Tanya jawab
9. Penutup

Mengutip sambutan Atdikbud, untuk menjadi sumber inspirasi tidak mudah karena inspirator harus menjadi orang yang mempengaruhi, inspirator juga harus menjadi motivator, ini salah satu peran guru yang sangat penting dan sangat signifikan di era milenial seperti sekarang ini. Untuk menjadi inspirator kita harus memiliki wawasan pengetahuan, wawasan pengalaman, kemampuan berkomunikasi. Inspirasi bisa datang di mana saja dan kapan saja bahkan anak didikpun bisa menjadi sumber inspirasi.  Harapan Atdikbud semoga kegiatan kelas inspirasi ini ke depannya jauh lebih lagi,  dengan adanya kelas inspirasi semoga anak-anak selalu terinspirasi dan lebih semangat dalam mengukir prestasi.
Meskipun melalui virtual kegiatan ini berjalan dengan lancar anak-anak sangat antusias dan berebut pertanyaan karena suatu hal baru bagi mereka, menyaksikan kegiatan belajar anak-anak di desa terpencil. Demikian jugapara guru ikut menghadiri kegaitan ini hingga selesai. Kegiatan ini baik dan sangat positif semoga ke depannya mampu menghadirkan inspirator lain yang gak kalah keren. Demikian komentar salah satu guru yang ada dalam acara tersebut.